Rabu, 13 Mei 2009

MuT!ara Kata-kata ^^

Jika seorang hamba benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akan kembali kepada-Nya maka dia akan terhibur tatkala tertimpa musibah. Bahwa kesudahan dan tempat kembali seorang hamba adalah kepada Allah Pemilik yang Haq

Tidak ada yang bisa berbuat kecuali Allah semata, ilmu, kekuasaan dan rahmat-Nya sempurna, di belakang kekuasaan-Nya tidak ada kekuasaan lain, di belakang ilmu-Nya tidak ada ilmu lain, di belakang rahmat-Nya tidak ada rahmat lain.

"Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya". (HR. Bukhori&Muslim)


Selasa, 05 Mei 2009

Romantisme dan Asmara Jahiliyyah

by. Ustadz Abu Umar Basyier
dalam bukunya "Sutra Romantika"

Dalam budaya umum, cinta seringkali digambarkan sebagai hasil reaksi emosional yang spontan, hasil keterpikatan secara tiba-tiba oleh suatu perasaan yang tak tertahankan. Perasaan itu dapat timbul setiap saat dan lenyap setiap saat. Keterpikatan yang spontan membuat pengalaman jatuh cinta selalu terasa romantis dan indah. Dengan pengalaman ini orang berkhayal, seolah gairah yang mengiringi pengalaman jatuh cinta ini dapat berlangsungsepanjang masa. Cinta yang pada dasarnya adalah nafsu asmara, bujukan iblis itu dianggap mengandung romantisme tinggi. Meski perebutan cinta model seperti itu, juga kerap mendapatkan banyak rintangan, seperti rasa takut dan minder, yang pada dasarnya justru sifat dasar manusia, itu sama sekali bukan rintangan. Biasanya, semakin banyak hal-hal yang dianggap rintangan itu menghadang, semakin hebat pula rasa cinta mereka,dan semakin romantis pula dalam pandangan mereka. Romanyika semacam ini tidak akan brlangsung selamanya, kala rintangan-rintangan dalam hubungan ini telah lenyap, misalnya dengan terjadi pernikahan. Oleh sebab itu, sering didapati dalam masyarakat umum, dimana terjadi perbedaan yang hebat antara hubungan sebelum dan sesudah menikah. Betapa sepasang kekasih ibarat sepasang merpati yang tidak dapat dipisahkan, selalu ingin bersama, larangan kedua orang tua diterjang demi keutuhan cinta mereka berdua. Tapi saat berumah tangga segalanya berubah 180 derajat. Romantisme yang selama ini mereka gembar gemborkan nyaris tak bersisa sama sekali. Kalau pun ada, sudah tidak lagi mengundang daya khayal seperti saat sebelum menikah. Itu menunjukkan bahwa romantisme tersebut adalah palsu belaka. Romantisme seperti itu, bukanlah yang diinginkan oleh Islam.

Islam, mempunyai sudut pandang sendiri tentang romantisme. Seperti hanya Islam memandang cinta dan kasih sayang, seperti halnya Islam memandang hubungan cinta kasih antara dua insan berlawanan jenis.

Romantisme dalam Islam, terkait dengan rasa cinta yang dipupuk dan disemai, di dalam sebuah kehidupan rumahtangga, Karena, salah satu dari yang dianjurkan untuk dilakukan pasangan suami isteri sebelum memutuskan menikah adalah membuktikan, apakah mereka berdua memiliki ketertarikan secara seksual atau tidak.

Nabi Sholollohu 'Alaihi Wassalam bersabda,
"Kalau seorang lelaki berkesempetan untuk melihat pada diri wanita itu sesuatu yang mendorongnya untuk mau menikahinya, hendakya ia melakukannya." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud II : 228, Ahmad III : 334, dan Hakim dalam Al-Mustadrak I : 197)

Ibnu Hajar menjelaskan, "Mayoritas ulama berpendapat bahwa seorang muslim dianjurkan melihat wanita yang hendak dipinangnya." (Lihat Fathul Bari IX : 181)

Imam Al-Mubarakfuri memberi penjelasan, "Arti yang mendorong untuk mau menikahinya, yakni bahwa dengan melihatnya, akan lebih baik, lebih pantas dan memungkinkan terjadinya persesuaian antara keduanya." (Tufatul Ahwadzi IV : 175)

Sehingga, menikah tanpa ada ketertarikan fisik antara calon isteri, jugalah tidaklah dianggap baik dalam mata pandang Islam. Namun, membiarkan cinta berkembang secara luas dan tidak terkontrol, sehingga menjerumuskan seorang muslim dan muslimah dalam pelimbahan dosa, juga sebuah langkah yang amat dilarang. 
Myspace Icons


Senin, 04 Mei 2009

Every morning ^^

Bismillah
Tiap pagi yah seperti biasa selalu melakukan aktivitas ^^
Tiap pagi mainan ku ada di air. hihi
Tiap pagi jalan jalan ke tukang sayur. hihi

Indahnya...
Semua dilakukan bersama suami

Sudah tiba waktu berpisah pada suami :'(
hiks...

tangannya pun ku raih
kucium tangannya sambil mendokannya dalam hati
tak luput jua
bento untuknya ^^
hiiihiii

ucapan yang ku dengar "Assalammu'alaykum"
N then ...
Brum ....
Yah kita tinggal berdua deh

"Ummi & Emira kecil qyu yg Lucu"

Come on playing games with ummi nak .... :)

yah begitulah pagiku ^^v

Makna Romantisme

Oleh Ustadz Abu Umar Basyir
dalam bukunya "Sutra Romantika"

Romantisme adalah sebuah proses alami yang juga membutuhkan upaya, bagaimana suatu hubungan cinta kasih pasutri dimulai. Saat itu kita mengharapkan pasangan kita memberi cindera mata, oleh-oleh usai berpergian, berbagi perhatian dan kasih sayang, mengumbar bujuk rayu dengan kalimat mendayu-dayu, dan lain-lain. Tetapi terkadang, rasa romantis pun bisa pudar, hal ini terjadi begitu sering, yang nampak seperti biasa dan alamiah. Tetapi mengapa? Bukankah kita semua-pria,-wanita memipikan suatu hubungan cinta yang abadi? Bukankah kita berada dalam suatu hubungan dengan mengharapkan bahwa ia akan menjadi orang yang mencintai seumur hidup? Tentu, selama agama dan keyakinan kita satu. Salahkah bila rasa romantis mulai pudar? Tidakkah kita merasa salah saat kita tidak menginginkan untuk menghabiskan waktu bersama suamii atau isteri kita? Kenapa kita tidak lagi penuh perhatian dan berpikiran sehat? Salahkah saat pasangan kita tidak lagi melakukan hal-hal yang menyenangkan kita? Hal ini bukan bersifat alamiah jika suatu romantisme mati dalam suatu hubungan. Bukankah romantisme merupakan suatu cara kita menghormati, menghargai dan mencintai masing masinng? ketika suatu Romantismme akan pudar, hal ini memberitahukan kita bahwa perasaan kita masing-masing akan mulai pudar juga.

Catatlah, bahwa RAsululloh Sholollahu 'Alaihi Wassalam adalah pribadi yang penuh berkah, memiliki berbagai sifat keutamaan, termasuk sifat romantisme yang sungguh memikat. Beliau menghormati dan memuliakan para isteri beliau, karena memang beliau begitu menghargai dan memuliakan makhluk Alloh yang bernama 'wanita', dalam makna yang demikian agung dan mulia.

Anas menceritakan, "Nabi Sholollohu 'Alaihi Wassalam melihat beberapa orang perempuan dan anak-anak datang dari suatu pesta perkawinan, lalu beliau berdiri menyambut kedatangan mereka. Beliau berkata,' Ya Alloh, kalian adalah termasuk golongan manusia yang paling aku senangi.' Ucapan tersebut beliau katakan sebanyak tiga kali."
(Bukhori, kitab Manaqib, Bab ucapan Nabi Sholollahu "alaihi Wasslam kepada orang Anshor, 'Kalian adalah Termasuk Orang yang Paling Aku Cintai'. jilid 8, hal. 114. Muslim, Kitab Keutamaan-Keutamaan Para Sahabat, Bab "Diantara Keutamaan Orang Anshor", jilid 7, hal. 174.)

Anas bin MAlik Rodhiyallohu'anhhu berkata,"Seseorang wanita kaum Anshor datang menemui Rosululloh Solollohu "alaihi Wassalam sambil menggendong bayinya. Rosululloh Sholollohu 'Alaihi Wassalam berbincang-bincang dengannya, kemudian berkata, "Demi yang jiwaku berada dalam genggamanNya, kalian adalah orang-orang yang paling aku cintai," Beliau mengulangi ucapannya dua kali. (Diriwayatkan An-Nasai dalam Isyratun Nisa', Bab "Seorang Suami Mengajak Isterinya Berlomba Lari", Hadits no. 58

Minggu, 03 Mei 2009

Senangnya Aku ^^


Bismillah... ^^

Sungguh bodoh diri ini...
Mengapa baru aku sadari sekarang???
Sesungguhnya pangeran hatiku selalu ada saat aku butuhkan ^^
Di saat ku sedih, bahagiya, gundah, kesulitan ...
dia selalu ada ...

Namun ...
Walaupun ku baru menyadarinya,
Aku harus bersyukur karena belum terlambat untuk menyadari semua ini :)

Y habibiy, oh zaujiy ...
Terima kasih atas semua usaha yang kau berikan untukku...
Pengorbanan mu yang ikhlas ...
InsyaAlloh akan membuahkan amal pahala bagimu :)



Hati ini sangat bahagia 
Ketika sebuah kalimat yang kau ucapkan tadi 
"Abi bahagia bersama ummi"


Wahai zaujiy ...
kebahagiaan ku bukanlah karena sebuah makanan lezat :p
Sesungguhnya kebahagiaan ku ada di dirimu :)

Hatimu senang jika hidup bersama ku
Maka hatiku juga senang hidup bersama mu

Zaujiy ...
Tenanglah kamu ...
Aku baik-baik saja ...
Selagi kita selalu bersama mengarungi rumah tangga ini dengan kesederhanaan :)
Selalu belajar ikhlas dan tabah hati ini y kekasihku :p

Ku sll mendoakanmu dalam kebaikan untuk dirimu
Dan ku mohon doa kebaikan kpd diriku 
Agar ku bisa menjalankan tugasku sebagai seorang istri dan seorang ibu

Y zaujiy...
I luv u ... :)

Selasa, 28 April 2009

♣Yah... Aku Siap bila dikhitbah olehmu...♣


Alhamdulillah…

Subhanalloh…

Ternyata betapa indahnya telah menikah…

Ketenangan hati di dunia ini telah ku rasa…

Sebelum menikah rasanya lebih terkekang batin ini…

Bayangkan saja olehmu muslimah, jika dirimu keluar jalan-jalan tanpa ada mahrom menemani sangatlah resah, alhamdulillah jika mahrommu selalu siap siaga untuk mengantarkan mu berbelanja untuk kebutuhan sebulan :( mana buktinya??? yang ada diri kita sendiri sajalah yg melakukannya, takut dan selalu was was jika ada para lelaki yang selalu menggodai kita, walaupun katanya hanya sekedar mengucapkan “pst pst, adek adek, mo kemana biru biru (mis. baju yang dikenakannya) ato bahkan mengucapkan salamlekom (not assalammu’alaykum:)”

Itulah yang kutakutkakn saat itu, masa-masa sekolah waktu duduk di SMK dan masih sempat mengecap banku kuliah, yang kadang pulang terlalu sore hampir maghrib bahkan hampir isya’ :(

Dalam hati hanya bisa brharap dan memohon pada Alloh agar suatu saat nanti akan segera datang seorang lelalaki yang sholih insyaAlloh ke rumah untuk mengkhitbahku dengan serius dan jujur… :)


Akhir tahun 2006 tepatnya tanggal 31 Desember (tepat jatuhnya ied adha) malam ba’da isya, kau melamarku. Dialah seseorang yang kutunggu jauh jauh hari dengan rasa sabar dan penuh harapan serta DOA yg kupanjatkakn pada Alloh Subhanahu wa ta’ala. Dengan penuh kesederhanaan, datang pada walinya hanya berdua membawa kue yang bukan kue kesukaan ku (lapis legit). hehe. tapi ku sangat sangat mengahargai itu wahai zawjiy… :*) ) 

Dimana hanya baru hitungan hari aku dan dia baru bisa berkomunikasi walalu hanya dari telfon dan itu hanya sekedar bila dirinya ada keperluan denganku (red. hubbul wathan is sweet memory 2 me n him :D )

Saat itu, aku takut fitnah datang menghampiri semenjak dirinya menghubungi diriku, ternyata keresahanku ituh benar adanya, aku telah membuat fitnah dirnya dihadapan temannya, uh, sedih hati ini bila sudah terjadi hal seperti itu, lalu bagaimana solusinya…?

Ntahlah…

Seorang diri berfikir keras pun aku tak kuasa untuk mencari jalan keluar itu… Tapi… karena telah sudah di atur Alloh semuanya saat itu pula, saat kegundahan hati meradang jalan keluar pun datang via phone “Assalammu’alaykum dek”

“wa’alaykummussalam mas, ada apa? jangan telfon lagih kalo jadinya akan seperti ini… bla…. bla… bla… (hampir menitikkan air mata)”

“maaf dek, adek mau menikah dengan mas?”

Subhanalloh…….

Y Rabb…………

Kalimat ini yang kunantikan dan kudengar di telingaku (namun belum tau siapa itu) dan sekarang aku telah tau……. bahwa engakulah mas yang selama ini ku tunggu…..

Saat itu tak bisa ku mengatakan apapun diri ini…

Sulit membalas percakapannya…

Apa harus kutolak atau kuterima…

Namun memang ini lah InsyaAlloh jawaban dari persoalan jiwa yang selama ini ku arungi…

Sebuah hadiah dari Alloh untuk apa ku tolak…

Alhamdulillah……..

Finally hanya butuh waktu 2 hari aku harus bisa memutuskan semuanya…..


disini memutuskan dalam arti “apa aku menerima lamaran itu atau ku tolak” Huuuuuuuuuu pusing ternyata mikirkannya… Ternyata kupikirkan begitu banyak halangan yang akan kutempuh untuk menikah nanti….. 

Ya Alloh bantulah hambaaa…

Alhamdulillah dengan kekuatan hati aku menjawab “Gak!!!!”

Haaaaaaaaaaaaaa………….

Bagaimana ini…………..

Y Alloh berikanlah lagi kekuatan hati batin ini untuk mengucapkannya, mengutarakan yang sebenar-benarnya pada lelaki yang baik hati ini….

Dengan tarikan nafas panjang Bismillah “Maaf mas, aku ga bisa…”
dirinya “yaaaaaaa…. dek jawablah yang benar… kenapa g bisa……”

Hihi… :p

 Aku jawab dengan hati tenang jantung berdegup dag dig dug (rada lebay) 

“mas… aku bener ga bisa nolak mas :D “

“Alhamdulillah, yeeee huhu hihi ” terdengar gembira dan bahagiya dirinya namun aku hanya tersenyum masih merasa bener gak yang kulakukan ini kenapa ku masih kikuk dengan apa yang ku ucapkan tadi???


Sayang….

Terimalah diriku apa adanya…

Maafkan atas segala kekuranganku….

Kita menikah bukan karena paksaan atau persyaratan di atas putih dan hitam

Sayang…

Inilah hadiah untukmu…

Seorang bidadari kecil…

yang selalu mengejar mu mencari perhatian… 

“ABI WE LOVE YOU”

 

By. Me… Ummu Emira